Jumat, 07 November 2008

Ilmu Administrasi

BAB I

ILMU ADMINISTRASI

Ilmu administrasi adalah cabang atau kesatuan atau disiplin ilmu social yang secara khas mempelajari “administrasi” sebagai salah satu fenomena masyarakat modern.

Sedangkan yang dimaksud dengan “ADMINISTRASI” adalah sesuatu yang terdapat di dalam suatu organisasi modern dan yang memberi hayat kepada organisasi tersebut sehingga organisasi itu dapat berkembang , tumbuh dan bergerak.

Sebuah ADMINISTRASI itu ada disebabkan oleh seorang yang di sebut ADMINISTRATOR. Administrator itu sendiri ialah “setiap Kepala Organisasi”.

Cara-cara administrator menjalankan administrasi adalah sebagai berikut

1. mengembangkan Organisasi

2. mengembangkan Sistem Informasi (terutama Tata Usaha)

3. mengembangkan Sistem Menagement dan,

4. mengembangkan Sistem Operasi

Administrasi dan Administrator itu tidak berdiri sendiri, akan tetapi merupakan konsekuesi atau akibat-lanjut daripada setiap orang atau pejabat atau badan yang mempunyai “tugas” yang harus dilaksakan saecara terus- menerus untuk jangka waktu yang cukup lama.

Misalnya, seorang yang menjabat sebagai PEMERINTAH. Tugasnya adalah Pemerintahan. Pemerintahan adalah kegiatan- kegiatan politik untuk dan atas nama NEGARA. Di dalam rangka itu, maka pemerintahan menentukan politik, membuat berbagai peratuan perundang-undangan, membina masyarakat Negara, menjalankan kepolisian, menyelesaikan persengketaan- persengketaan. Untuk itu, Pemerintahan membuat peratuan- peratuan, menetapkan kebijaksanaan- kebijaksanaan, dan mengmbil keputusan- keputusan.

Mengatur dan menjalankan pelaksanaan serta penyelenggaraan dari apa yang menjadi kehendak atau keputusan pemerintah tersebut diatas adalah ADMINISTRASI NEGARA, di mana Pemerintah sendiri merangkap sebagai ADMINISTRATOR.

Dari rujukan di ataslah beberapa ulasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan ADMINISTRASI.

Ilmu Administrasi adalah salah satu cabang ilmu social yang paling muda, lahir pada akhir abad ke- 19 dengan karya Henri Fayol ( 1841- 1925), seorang sarjana Prancis, yang pertama melihat adanya prinsip- prinsip universal yang berlaku bagi Administrasi.

A. Masyarakat Modern

Masyarakat modern, dapat diartikan sebagai masyarakat yang pola-pola dan tata cara kehidupan ditentukan oleh sekelompok warga-warganya yang berpikir dan hidup secara rasional, artinya memakai perhitungan matematik dan kalkulasi, melakukan planning, budgeting, dan programming, mempergunakan sistem, logika, dan pola-pola tata tertib, mempergunakan mesin-mesin, instalasi-instalasi, dan pesawat-pesawat dan sebagainya, pokoknya.

Masyarakat modern merupakan suatu konstruksi akademis belaka, dengan memakai sebagai kriterium.penentuan bentuk-bentuk serta prosedur-prosedur kehidupan masyarakat.

Bapak daripada Ilmu Administrasi adalah seorang Prnacis bernama Henri Fayol (1841-1925).

BAB III

PROSES MODERNISASI INDONESIA

Di dalam masyarakat nonmodern sumber-sumber pikiran daripada nilai-nilai, norma-norma, asas-asas, dan tata hubungan adalah adat dan agama. Sedangkan masyarakat modern adalah orang yang lebih banyak sumber pikiran pada Konstitusi Negara, UU, AD dan ART, Perjanjian, ilmu pengetahuan dan perhitungan teknologi modern.

Di dalam masyarakat modern sumber moral adalah hukum, etika, etiket, dan filosofi yang ditunjukkan melalui sikap disiplin. Banyaknya kegagalan organisasi disebabkan oleh kurangnya disiplin pengurusnya kepada AD dan ART yang kemudian ditiru oleh para anggotanya.

Setiap organisasi akan memerlukan administrasi untuk memimpinnya, mengarahkannya, dan mengendalikannya.

Rasionalisme dan cara brpikir rasional membuat orang mempunyai pandangan yang berbeda mengenai alam sekeliling dan mengenai kehidupan di dunia ini daripada orang yang tidak pernah berpikir secara rasional.

Ilmu pengetahuan sebagai system atau metodologi itu mempunyai tiga fungsi yaitu :

  1. Sistem untuk memperoleh pengetahuan baru
  2. Sistem untuk menguasai pengetahuan-pengetahuan tertentu.
  3. Sistem untuk menghadapi, menyempurnakan, dan memecahkan masalah-masalah praktek kehidupan.

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa setiap cabang atau disiplin ilmu itu terdiri atas tiga bagian yaitu; filosofinya, teori-teorinya dan praktek-prakteknya.

BAB IV

MODERN DAN CARA BERPIKIR RASIONAL

4 Cara Berpikir Rasional

Cara berpikir rasional adalah inti daripada ilmu pengetahuan modern. Inti daripada rasionalisme adalah sikap yang hanya hendak mengakui Ratio sebagai penguasa atau piranti tertinggi daripada diri kita untuk menjawab semua pertanyaan dan persoalan mengenai dunia realitas yang kita hadapi ini.

Cara berpikir rasional itu dapat dikatakan adalah cara berpikir manusia yang keenam, yaitu berpikir secara intelek.

Ada lima cara berpikir manusia secara normal, yaitu:

1. Ngelamun yaitu berpikir autistic, seseorang mengalami atau melihat gambaran atau ide-ide di dalam alam pikirannya.

2. Mengingat, yakni berpikir dengan cara mencoba mengingat kembali suatu kejadian.

3. Imajinatif, yakni berpikir yang dilakukan untuk menghasilkan karya-karya baru.

4. Mengakali, yakni berpikir untuk menyiasaiti agar mendapat solusi.

5. Percaya, yakni berpikir yang digunakan seseorang saat berbicara atau saat ditanya tentang pendapatnya.

Berpikir secara rasional ( = berpikir secara modern) adalah berpikir secara mengolah data dengan menjawab tiga pertanyan, yaitu apa itu? yakni berpikir untuk tahu. Bagaimana itu? yakni berpikir untuk menilai. Apa yang harus diperbuat? Adalah berpikir secara praktis.

Data adalah unsur-unsur untuk merumus bagian-bagian daripada dunia realitas melaui panca indera. Ada tiga macam data yaitu data kualitatif, data kuantitatif dan data nominatif.

Sumber pengetahuan itu ada dua yaitu; ratio (pikir) dan pengalaman.

Melatih diri untuk berpikir secara rasional adalah sebagai berikut:

1. Kita harus sadar bahwa apa yang dapat dijawab melalui berpikir secara rasional adalah problema-problema ( pertanyaan-pertanyaan) mengenai dunia realiatas. Yang bersifak konkrit atau abstrak.

2. Kita harus menerima, bahwa yang dapat dipikirkan mengenai dunia realitas itu hanya tiga pertanyaan saja. (apa itu?, bagaimana itu? dan Apa yang harus ku perbuat?

Berpikir secara rasional pada hakikatnya adalah berpikir secara mengolah data dalam arti yang sangat luas dan dipadukan dengan cara berpikir manusia lain.

BAB V

SEJARAH ASAL USUL ADMINIASTRASI

Istilah dan pengertian Administrasi yang kita kenal sekarang di Indonesia berasal dari Eropa Barat atau Eropa Kontinental melalui periode penjajahan Belanda.

Sumber daripada ilmu pengetahuan modern itu adalah filosofi Yunani klasik dan sumber teknologi modern adalah teknologi Romawi.

Bangsa Romawi yang mengembangkan filosofi, ilmu pengetahuan, hukum, sistem politik, system pemerintahan, sistem administrasi dan teknologinya sendiri hingga menjadi peradaban dan kebudayan bangsa-bangsa Eropa Barat selama lima belas abad hingga sekarang.

Negara Romawi yang beribukotakan Roma dan Negara yang sangat besar dipersatukan melalui:

  1. Kesatuan hukum
  2. Kesatuan bahasa
  3. Sistem Pemerintahan
  4. Sistem Administrasi

Setiap unit organisasi merupakan suatu kesatuan harta kekayaan dan personil dan diurus serta diselenggarakan sedemikian rupa sehingga masing-masing merupakan administration atau unit administrasi.

Administrator yang memimpin suatu administratio atau unit organisasi bertanggung jawab kepada pemilik ( Magister) yang memberikan tugas, kewajiban dan pengarahan-pengarahan kepadanya.

Untuk menggerakkan personil di dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan organisasi yang dipimpin, maka Administrator melakukan administri, yang berarti : memimpin, mengemudikan dan mengatur. Dengan demikian, maka Administrator menjalankan administration, yang berarti pemberian bantuan (kepada Majikan, atasan, pengusaha, pemilik).

Istilah Administrator adalah direktur, direksi, adminitrateur, berstuurder dan sebagainya. Yang melakukan administro saja disebut : gerant (Manager), leiter fuhrer (jerman), leider, beheerder (belanda).

Company Management adalah direksi perusahaan, company manager adalah direktur perusahaan.

BAB VI

ADMINIASTRASI DAN MANAGEMENT DI INDONESIA

Istilah administrasi lebih popular di Indonesia daripada management. Menurut Belanda Administrasi merupakan suatu pengertian yang mencakup tata usaha. Dengan demikian jika orang Belanda berbicara tentang keberesan administrasi yang dimaksud adalah keberesan tata usaha.

Kita di Indonesia mengembangkan kemampuan administrasi, yang terdiri atas:

Ø Kemampuan organisasi

Ø Kemampuan top management

Ø Kemampuan tata usaha

Ø Management (baik dalam arti keterlaksanaan maupun pengelolaan) dan;

Ø Kemampuan operasiopnal (menghasilkan barang, informasi, atau jasa sesuai dengan apa yang didesain, direncanakan, ditetapkan dan sebagainya.

Tidak ada komentar: